Kategori Template
- beli buku online (9)
- Bisnis & Keuangan (8)
- Buku Islam (9)
- Buku Pelajaran (1)
- Ipa Terpadu (2)
- Islam (7)
Blog Archive
-
▼
2013
(19)
-
▼
June
(16)
- Public Relations dalam Praktik [Anne Gregory]
- Membaca Pikiran Orang dalam Bisnis
- Buku Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
- Buku: Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar
- Buku Kecerdasan Multipel di dalam Kelas
- Menjadi Pemimpin Besar Visioner Berkarakter
- Buku Mengungkap Kebangkitan Ekonomi Korea Selatan
- Buku Manajemen Sumber Daya Manusia
- Buku Tip dan Trik Memahami PMBOK Guide 5th Edition
- Jual Kitab Cinta
- Jual Kamus Populer Istilah Islam [Dewi Astuti]
- Buku 5 Jam Lancar Membaca
- Buku Himpunan Fatwa MUI Sejak 1975
- Jual Buku 77 Pesan Nabi Untuk Anak Muslim
- Buku Kiamat dan Akhirat (S. Royani Marhan)
- Buku Inilah! Wasiat Nabi bagi Para Penuntut Ilmu
-
▼
June
(16)
Powered by Blogger.
Labels:
beli buku online,
Bisnis & Keuangan
Beli Buku Online-Kerja
keras dan semangat kesatuan memang telah menjadi tulang punggung
kemajuan ekonomi Korea sejak tahun 1960an. Pembangunan dan transformasi
spektakuler selama empat puluh tahun melambungkan status Korea sebagai
pusat industri dan negara dengan ekonomi terkuat di urutan kelima belas
dunia, menurut data Bank Dunia, meskipun memiliki luas wilayah yang
kecil. Kemajuan itu dimulai dari perencanaan yang terpusat, dengan
menekankan pada ekspor, sasaran industri yang ambisius, dan tenaga kerja
yang berpendidikan dan berdedikasi.
Sebutlah lintasan awal kemajuan Korea 1.0. Lintasan itu telah sukses melambung jauh melebihi mimpi Presiden Park Chung Hee saat ia menerapkan kebijakan ekonomi yang dibuatnya pada awal tahun 1960an. Korea 1.0 mengkhususkan diri pada pembuatan mobil dan kapal-industri besar yang memanfaatkan semangat kerja keras dan disiplin rakyat dengan gaji yang rendah. Etika kerja tersebut masih ada, namun tak ada lagi gaji rendah. Pendapatan per kapita Korea Selatan sekarang lebih dari $20.000 per orang, menempatkan Korea sejajar dengan negara-negara Eropa, tak jauh berbeda dengan Jepang (dengan pendapatan per kapita $38.000) dan bahkan membuka kesempatan menyaingi Amerika Serikat (dengan pendapatan per kapita $47.000).
Secara detail kedua penulis yang juga memiliki keterikatan erat dan kecintaan terhadap Korea Selatan menjabarkan mulai dari sejarah yang mendasari kultur-budaya masyarakat Korea; ekonomi dan perdagangan serta industri Korea yang mengalami pasang-surut dan pada akhirnya menemukan formula-formula yang tepat untuk bangkit; peran pemerintah dan kenyataan untuk berkompromi dengan pasar ketika semua upaya dengan kendali penuh pemerintah Korea tak berjalan sebagaimana diharapkan; budaya bisnis hingga pergeseran-pergeseran tak terelakkan dalam perjalanan kecepatan tinggi Korea menuju Korea modern.
Catatan terakhir: Korea harus membuat loncatan yang lebih jauh lagi untuk mencapai Korea 3.0, yang didefinisikan sebagai perkembangan ekonomi yang sempurna di mana dasar ekonomi Korea bisa disejajarkan dengan Amerika Serikat. Buku ini juga diakhiri dengan pandangan akan masa depan Korea.
Sebutlah lintasan awal kemajuan Korea 1.0. Lintasan itu telah sukses melambung jauh melebihi mimpi Presiden Park Chung Hee saat ia menerapkan kebijakan ekonomi yang dibuatnya pada awal tahun 1960an. Korea 1.0 mengkhususkan diri pada pembuatan mobil dan kapal-industri besar yang memanfaatkan semangat kerja keras dan disiplin rakyat dengan gaji yang rendah. Etika kerja tersebut masih ada, namun tak ada lagi gaji rendah. Pendapatan per kapita Korea Selatan sekarang lebih dari $20.000 per orang, menempatkan Korea sejajar dengan negara-negara Eropa, tak jauh berbeda dengan Jepang (dengan pendapatan per kapita $38.000) dan bahkan membuka kesempatan menyaingi Amerika Serikat (dengan pendapatan per kapita $47.000).
Secara detail kedua penulis yang juga memiliki keterikatan erat dan kecintaan terhadap Korea Selatan menjabarkan mulai dari sejarah yang mendasari kultur-budaya masyarakat Korea; ekonomi dan perdagangan serta industri Korea yang mengalami pasang-surut dan pada akhirnya menemukan formula-formula yang tepat untuk bangkit; peran pemerintah dan kenyataan untuk berkompromi dengan pasar ketika semua upaya dengan kendali penuh pemerintah Korea tak berjalan sebagaimana diharapkan; budaya bisnis hingga pergeseran-pergeseran tak terelakkan dalam perjalanan kecepatan tinggi Korea menuju Korea modern.
Catatan terakhir: Korea harus membuat loncatan yang lebih jauh lagi untuk mencapai Korea 3.0, yang didefinisikan sebagai perkembangan ekonomi yang sempurna di mana dasar ekonomi Korea bisa disejajarkan dengan Amerika Serikat. Buku ini juga diakhiri dengan pandangan akan masa depan Korea.
Terimakasih telah berkunjung, sebaik-baik kita adalah yang belajar dan mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada orang lain. Maka jangan lupa, jika sudah beli bukuya dan telah dibaca, ilmunya ditularkan kepada yang lain.
Semoga bermanfaat.